Diketahui, seorang Chief Information Security Officer dari perusahaan keamanan tertentu mengungkapkan bahwa mereka menemukan seorang anggota organisasi hacker Korea Utara Kimsuky APT yang diduga mengalami kebocoran data besar-besaran, dengan ratusan GB file dan alat internal bocor. Analisis menunjukkan bahwa penyusupan terjadi pada awal Juni 2025, yang mengungkapkan pintu belakang, kerangka phishing, dan rincian operasi pengintaian. Sumber data yang bocor berasal dari dua sistem yang terkompromi milik operator Kimsuky yang menggunakan nama samaran "KIM", termasuk yang menjalankan
Lihat Asli