Produk ETF leveraged memiliki keunggulan pada pasar satu arah, namun menimbulkan lebih banyak biaya transaksi di pasar dua arah. Sebagai contoh, mari kita tinjau BTC3L untuk mengamati profitabilitas produk ETF leveraged dalam berbagai kondisi pasar:
✔ Pada Pasar Trending
Ketika Anda yakin pada tren menengah namun khawatir koreksi jangka pendek dapat memicu likuidasi posisi perpetual futures.
✔ Saat Volatilitas Tinggi
Saat volatilitas pasar sangat tinggi dan Anda ingin menghindari risiko likuidasi pada kedua arah posisi (long/short) di perpetual futures.
✔ Untuk Manajemen Posisi
Jika Anda ingin mengurangi eksposur risiko secara sementara namun tetap berpartisipasi di pasar.
✔ Untuk Menghindari Risiko Penyelesaian
Ketika tingkat pendanaan (funding rate) pada perpetual futures tidak menguntungkan, ETF leveraged dapat menjadi alternatif yang lebih hemat biaya.
✔ Bagi Pemula Trading Leverage
Jika Anda baru mengenal trading leverage dan ingin belajar tanpa risiko likuidasi, ETF leveraged lebih cocok untuk pemula.
Anda dapat memanfaatkan ETF leveraged untuk menangkap peluang pada tren jangka pendek tanpa risiko likuidasi paksa. Namun, pada pasar yang trending, erosi nilai dapat terjadi seiring waktu akibat rebalancing dan volatilitas, sehingga manajemen posisi sangat penting.
(Tambahkan ilustrasi skenario di bagian ini jika diperlukan.)
* 3xBTC mengacu pada perpetual futures BTC_USDT dengan leverage 3x konvensional
Pada skenario “naik secara berkelanjutan”, ETF leveraged menghasilkan kinerja lebih baik dibandingkan perpetual futures 3x konvensional (3xBTC).
Perhitungan profit: Pada hari pertama, harga satu BTC naik dari $200 menjadi $210 (fluktuasi +5%).
NAV (nilai aset bersih) BTC3L menjadi $200(1+5%×3) = $230. Pada hari kedua, harga satu BTC naik dari $210 menjadi $220 (fluktuasi +4,76%).
NAV BTC3L menjadi $230 × (1+4,76%×3) = $262,84. Dalam dua hari, total fluktuasinya adalah ($262,84 - $200)/$200 × 100% = 31,4%, melebihi 30%.
Pada skenario “turun secara berkelanjutan”, trading ETF leveraged menghasilkan kerugian yang lebih kecil dibandingkan perpetual futures.
Perhitungan kerugian: Harga BTC turun 5% pada hari pertama.
NAV BTC3L menjadi $200 (1-5%×3) = $170. Pada hari kedua, harga turun lagi, fluktuasi -5,26%.
NAV BTC3L menjadi $170 (1-5,26%×3) = $143,17. Dalam dua hari, total fluktuasinya adalah ($143,17 - $200)/$200 × 100% = -28,4%, di bawah -30%.
Jika harga BTC naik terlebih dahulu lalu kembali ke level semula, ETF leveraged tidak memiliki keunggulan dibandingkan perpetual futures.
Pada hari pertama, harga satu BTC naik dari $200 ke $210 (fluktuasi +5%). NAV BTC3L menjadi $200(1+5%×3) = $230.
Pada hari kedua, harga turun dari $210 ke $200 (fluktuasi -4,76%).
NAV BTC3L menjadi $230(1-4,76%×3) = $197,16. Selama dua hari, total fluktuasinya adalah ($197,16 - $200)/$200 × 100% = -1,42%, di bawah 0%.
Seperti skenario sebelumnya, jika harga turun lebih dulu lalu naik kembali ke tingkat semula, ETF leveraged bukan pilihan investasi yang ideal.
Pada hari pertama, harga BTC turun 5%.
NAV BTC3L menjadi $200 (1-5%×3) = $170. Pada hari kedua, harga naik dari $190 ke $200 (fluktuasi +5,26%).
NAV BTC3L menjadi $170 (1+5,26%×3) = $196,83. Dalam dua hari, total fluktuasinya adalah ($196,83 - $200)/$200 × 100% = -1,59%, di bawah 0%.
Perhatian: ETF leveraged merupakan derivatif keuangan dengan risiko tinggi. Artikel ini hanya analisis singkat, bukan merupakan saran investasi. Pastikan Anda memahami produk dan risikonya secara menyeluruh sebelum bertransaksi.