Di pasar keuangan dan kripto, dead cat bounce mengacu pada kenaikan harga aset yang singkat dan cepat setelah periode penurunan yang berkelanjutan, di mana tren penurunan tersebut segera kembali berlanjut. Istilah ini berasal dari pepatah pasar keuangan: “Bahkan kucing mati pun akan memantul jika jatuh dari ketinggian yang cukup tinggi,” yang secara jelas menggambarkan bahwa rebound harga ini bukan pemulihan pasar sejati, melainkan hanya jeda sementara dalam tren turun yang lebih besar. Dalam dunia kripto yang sangat fluktuatif, fenomena dead cat bounce kerap terjadi dan sering menyesatkan investor sehingga mengira pasar bearish telah berakhir.
Dead cat bounce ditandai oleh sifatnya yang menipu dan durasinya yang sangat singkat. Biasanya, pola rebound ini muncul setelah periode pesimisme pasar yang ekstrem, didorong oleh koreksi teknikal, aksi short covering, atau spekulasi jangka pendek. Sepanjang sejarah perdagangan kripto seperti Bitcoin, sering kali terjadi lonjakan harga setelah penurunan tajam namun kemudian harga kembali turun. Pola ini menegaskan pentingnya investor untuk membedakan antara reli sementara dan pembalikan tren yang sebenarnya.
Dead cat bounce juga berpengaruh besar terhadap psikologi pelaku pasar. Bagi mereka yang masih bertahan di pasar, rebound ini bisa menjadi kesempatan untuk membatasi kerugian. Sementara bagi investor baru yang ingin membeli di harga lebih rendah, situasi ini berisiko menjadi jebakan. Pada pasar bearish, keinginan investor untuk mencari sinyal pembalikan harga sering membuat mereka keliru menganggap dead cat bounce sebagai tanda pemulihan. Efek ini semakin besar di pasar kripto, di mana pelaku pasar cenderung kurang berpengalaman dan keputusan investasi sering dipengaruhi oleh emosi.
Untuk mengidentifikasi dead cat bounce, investor perlu menganalisis berbagai faktor seperti volume transaksi, sentimen pasar, dan kondisi makroekonomi. Pembalikan tren yang sebenarnya umumnya ditandai oleh kenaikan volume transaksi yang berkelanjutan, perbaikan fundamental, dan partisipasi pasar yang meluas. Sebaliknya, dead cat bounce biasanya tidak memiliki ciri-ciri tersebut, menunjukkan momentum harga yang lemah, serta gagal menembus level resistance teknikal penting. Bagi trader kripto, memahami fenomena ini sangat krusial agar tidak terjebak keputusan emosional saat menghadapi jebakan pasar bearish dan tetap menjaga disiplin investasi jangka panjang.
Kesimpulannya, dead cat bounce merupakan bagian yang berulang dalam siklus pasar. Investor perlu tetap rasional dan waspada dalam mengambil keputusan investasi. Di pasar kripto yang sangat volatil, membedakan antara gejolak jangka pendek dan tren jangka panjang menjadi hal yang sangat penting. Dengan mengombinasikan analisis teknikal, riset fundamental, dan indikator sentimen pasar, investor dapat lebih mudah menghindari pola menyesatkan ini, sehingga tidak mudah tergoda reli sementara di pasar bearish dan pada akhirnya dapat meminimalkan potensi kerugian.
Bagikan