Palantir mencatatkan hasil luar biasa dalam laporan keuangan Q2 2025 dengan pendapatan sebesar $1,004 miliar—meningkat 48% secara tahunan. Bisnis komersial di Amerika Serikat melonjak 93% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara pendapatan dari sektor pemerintahan bertambah 53%. Pendapatan operasional yang telah disesuaikan mencapai $464 juta, dengan margin laba solid sebesar 46%. “Rule of 40” mencapai 94%. Berkat pencapaian kuat ini, perusahaan menaikkan proyeksi pendapatan tahunan dan optimistis akan mempertahankan kinerja positif sepanjang 2025.
Wall Street tetap terbelah soal prediksi harga saham Palantir. Analis yang bullish menargetkan harga di kisaran $160–$200, didorong permintaan kuat terhadap platform AI Palantir. Analis netral menetapkan rentang $154–160, menandai sikap lebih berhati-hati dan cenderung mempertahankan posisi. Sementara itu, analis konservatif memperkirakan harga di $120–136 dengan memperingatkan potensi penurunan. Investor sebaiknya menjadikan kisaran target ini sebagai acuan sesuai tingkat toleransi risiko masing-masing.
Palantir baru-baru ini mengamankan kontrak 10 tahun dengan Angkatan Darat Amerika Serikat senilai hingga $10 miliar, yang menjadi katalis utama pertumbuhan di 2025. Para analis menilai kontrak ini memberikan Palantir keunggulan kompetitif di tengah meningkatnya alokasi investasi pemerintah untuk AI.
Meski memiliki fundamental yang kokoh, valuasi saham Palantir kini mendapat sorotan pasar. Rasio P/E yang diproyeksikan untuk 2025 mencapai 69—salah satu tertinggi di indeks S&P 500. Ketidakpastian anggaran pertahanan juga berpotensi meningkatkan fluktuasi harga saham. Investor perlu menimbang risiko valuasi dan volatilitas ini dengan cermat.
Secara umum, proyeksi harga Palantir untuk 2025 terbagi dalam tiga acuan utama: target bullish $180–200, rentang netral $154–160, dan rentang konservatif $120–136. Calon investor dapat mempertimbangkan strategi dollar-cost averaging serta aktif memantau laporan keuangan kuartalan dan pencapaian kontrak mendatang agar dapat menyesuaikan strategi investasi sesuai kondisi terbaru.